Jumat, 29 Maret 2024

Lima Desa Wisata Rekomendasi Sandiaga Uno


 Lima Desa Wisata Rekomendasi Sandiaga Uno Foto: Dok Kemenparekraf

ARAHDESTINASI.COM: Liburan ke desa wisata? Kenapa enggak? Banyak desa-desa wisata di Indonesia yang menawarkan aktivitas dan pengalaman unik yang bakal jadi kenangan tak terlupakan. Belum lagi pesona pemandangan alam, budaya, dan kerajinan yang ditawarkan. Setiap desa punya keunikan dan eksotisme sendiri.

Tidak mengherankan jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkali-kali terpesona saat mengunjungi desa-desa wisata. Setelah hampir empat bulan Sandiaga menjabat sebagai Menparekraf, desa wisata apa yang kira-kira bakal direkomendasikan?

Awalnya, secara diplomatis Sandiaga menjawab desa-desa wisata yang ada di destinasi superprioritas seperti kawasan Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo. “Semua menawarkan produk wisata khas dan unik. Hingga 2024 kami menargetkan akan ada 244 desa wisata mandiri yang sudah tersertifikasi,” katanya.

Meski demikian, Sandiaga merekomendasikan lima desa wisata yang menjadi top list pribadinya. Apa saja?

1. Desa Wisata Panglipuran (Bali)Desa wisata ini terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Bali, dan pada 1996 menyandang gelar sebagai desa wisata terbersih di dunia. Masyarakat Penglipuran masih kuat memegang adat yang usianya sudah ratusan tahun.

Mereka berpegang pada keharmonisan hubungan manusia dengan Yang Maha Esa, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan atau kerap disebut dalam rangkuman filosofi Tri Hita Karana. Desa Penglipuran menjadi desa wisata sejak 1993. Sejak saat itu, bak magnet mengundang wisatawan dari berbagai negara.

2. Desa Wisata Nglerep (Kabupaten Semarang)Apa yang membuat Sandiaga terpesona dengan desa wisata ini? Ternyata suasana tempo dulu dan sajian kuliner tradisionalnya membuat dia terpesona. Belum lagi, katanya, desa itu punya beragam produk agro, di antaranya durian.

sade

Foto: Datulomboktour

3. Desa Wisata Sade (Lombok Tengah)Desa wisata ini selalu menjadi favorit wisatawan yang datang ke Lombok. Adatnya masih terjaga, dan ekonomi kreatifnya terlihat menonjol. Memasuki desa sudah bisa melihat perempuan-perempuan menenun, membuat kerajinan, dan anak-anak belajar menenun . Desa Sade disebut-sebut sebagai desa adat tertua yang sudah ada sejak 1079.

4. Desa Wisata Osing Kemiren (Banyuwangi)Desa wisata yang warganya masih memegang kuat adat istiadat Suku Osing, suku asli Banyuwangi ini, sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Berbagai aktivitas khas pedesaan seperti bercocok tanam, menumbuk padi, dll bisa dilakukan bersama masyarakat. Satu lagi yang khas dari desa wisata ini adalah kopi osing. Meski ada roasting modern, masih banyak masyarakat yang melestarikan roasting tradisional dengan tungku.

5. Desa Wisata Liang Ndara (Flores)Ini rekomendasi kelima yang disebut Sandiaga Uno. Desa wisata ini terletak di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Berjarak sekitar 20 kilometer dari Labuan Bajo. Tarian Caci yang epik menjadi ciri khas desa wisata tersebut. Jenis tarian ini hanya bisa ditemukan di Liang Ndara. Selain itu tentu pemandangan alamnya eksotis dan kerajinan khas seperti kain tenun. (*)

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Indonesia Terbaru